Hematologi ialah cabang ilmu yang mempelajari tentang darah, organ pembentukan darah dan jaringan limforetikuler serta kelainan- kelainan yang timbul darinya. hematologik mempelajari baik keadaan fisiologik maupun patologik organ- organ sehingga hematologi meliputi bidang ilmu kedokteran dasar maupun klinik. sistem hematologi tersusun atas darah dan tempat darah di produksi, termasuk sum- sum tulang dan nodus limpa. darah merupakan jaringan yang terdiri dari dua komponen plasma dan sel darah. plasma merupakan komponen cair terdiri dari 55% dari volume darah. sedangkan sel darah adalah komponen padat yang terdapat dalam plasma darah terdiri dari sel eritrosit( sel darah merah), leukosit (sel darah putih ), dan trombosit (bekuan darah) dengan jumlah 45% dari volume darah (Neal, 2006).
Plasma Darah
plasma darah termasuk dalam kesatuan cairan ekstraseluler, dengan volume kira- kira 5%dari berat badan. susunan plasma terdiri dari 91% air, 8% protein( albumin, globulin, protombin, dan fibrinogen), mineral 0,9 %(kalsium, fosfor, magnesium, besi dan lainnya), 0,1 diisi dengan bahan organik berupa urea, glukosa, lemak, aam urat, kreatinin, kolesterol dan asam amino. plasma juga berisi hormon dan antibodi (Neal, 2006).
Eritrosit
eritrosit atau sel darah merah adalah sel yang memiliki fungsi khusus mengangkut oksigenke jaringan tubuh dan membantu pembuangan karbondioksida dan proton dihasilkan oleh metabolisme jaringan tubuh. eritrosit tidak memiliki inti sel namun mengandung beberapa organel dalam sitoplasmanya. sebagian besar mengandung hemoglobin dan mengandung zat besi sehingga dapat mengikat oksigen. fungsi eritrosit melindungi hemoglobin yang ada di dalamnya, hemoglobin inilah berfungsi untuk mengangkut oksigen. adapun kelainan yang terjadi pada sel darah yaitu menurut Tjay dan Rahardja (2013), adalah sebagai berikut :
Hematinik
hematinik atau biasa yang disebut dengan anemia. obat- obat anemia yaitu Fe, Vitamin B12 dan asam folat. besi Fe diperlukan untuk produksi Hb Bila kekurangan besi akan terbentuk sel darah merah yang kecil, dengan kandungan hb yang rendah. besi membentuk cincin forfirin hem yangbila bergabung dengan rantai globulin yang sesuai akan membentuk protein hb. struktur hb dapat mengikat oksigen secara reversibel. ini berfungsi untuk transport oksigen yang diperlukan jaringan. sedangkan vitamin B12, dan asam folat bergun untuk sintesa DNA yang normal, bila kekurangan timbul gangguan produksi dan maturasi eritrosit (Neal,2006).
Hemostasis
penghentian pendarahan, atau cedera pada pembuluh darah. proses pembekuan darah akan dihentikan oleh, faktor pembekuan darah yang melarut dalam darah yang mengalir. bersihan bentuk aktif faktor pembekuan darah yang cepat oleh hati. mekanisme antikoagulasi alami oleh antitrombin. antikoagulan berguna untuk mencegah pembekuan darah dengan jalan menghambat pembentukan atau menghambat fungsi faktor pembekuan darah. antikoagulan berfungsi untuk mencegah terbentuknya trombus dan emboli, mencegah membekunya darah secara in vitro saat pemeriksaan laboratorium, mencegah bekunya darah pada saat transfusi darah.
antikoagulan bekerja dengan cara menghambat pembentukan fibrin, dan digunakan secara profilaktik untuk trombus dan emboli. contoh obat antikoagulan yaitu, heparin, warfarin, antikoagulan pengikat ion kalsium (Siswandono, 2016).
Mekanisme Kerja Antikoagulan
heparin berikatan dengan antitrombin III sehingga efek koagulan menjadi cepat. pemberian jangka panjang menyebabkan turunnya aktivitas antitrombin sehingga meningkatkan resiko trombosis. farmakokinetik harus diberikan secara suntikan, oral atau sub kutan karena heparin tidak mudah melewati membran. pemberian intramuskular kontraindikai karena akan membentuk hematoma. sedangkan pada warfarin bekerja dengan cara mengantagonis kerja dari vitamin K dengan cara mencegah proses metabolisme vitamin K. bentuk aktiv vitamin K sebagai faktor pembekuan darah (Siswandono, 2016).
Efek Samping
hemorage, iritasi lokal, hipersensitifitas, trombositopenia, osteoporosis, peningkatan kadar SGOT DAN SGPT (Tjay dan Rahardja, 2013).
Hemoglobinopati
adalah suatu penyakit menurun yang disebabkan gangguan pembentukan hemoglobin. Ini merupakan salah satu jenis penyakit turunan. Hemoglobin tersusun atas empat rantai globin dan hem (kombinasi antara besi dan porfirin). Kelainan kuantitas dan kualitas rantai globin menyebabkan kelainan yang disebut hemoglobinopati (Siswandono, 2016).
Leukimia
Leukemia lebih dikenal sebagai kanker darah merupakan penyakit dalam klasifikasi kanker (istilah medis: neoplasma) pada darah atau sumsum tulang yang ditandai oleh perbanyakan secara tak normal atau transformasi maligna dari sel-sel pembentuk darah di sumsum tulang dan jaringan limfoid, umumnya terjadi pada leukosit (sel darah putih). Sel-sel normal di dalam sumsum tulang digantikan oleh sel tak normal atau abnormal. Sel abnormal ini keluar dari sumsum dan dapat ditemukan di dalam darah perifer atau darah tepi. Sel leukemia memengaruhi hematopoiesis atau proses pembentukan sel darah normal dan imunitas tubuh penderita (Siswandono, 2016).
Neutropeni adalah jumlah neutrofil yang sangat sedikit dalam
darah. Neutrofil merupakan sistem pertahan seluler yang utama dalam tubuh
untuk melawan bakteri dan jamur. Neutrofil juga membantu penyembuhan luka
dan memakan sisa-sisa benda asing(Neal,2006).
Limfoma dan
penyakit limfoproliferatif adalah salah satu
jenis kanker darah yang terjadi
ketika limfosit B atau T, yaitu sel darah putih yang
menjaga daya tahan tubuh, menjadi abnormal dengan membelah lebih cepat
dari sel biasa atau hidup lebih lama dari biasanya. Limfoma dapat muncul di
berbagai bagian tubuh, seperti nodus limfa, limpa, sumsum
tulang, darah, atau organ lainnya, yang pada akhirnya akan
membentuk tumor, yang tumbuh dan mengambil ruang jaringan dan organ di
sekitarnya, sehingga menghentikan asupan oksigen dan nutrien untuk jaringan
atau organ tersebut(Neal,2006).
Permasalahan :
1. Bagaimana Proses pembekuan darah dan faktor apa saja yang mempengaruhi pada proses pembekuan darah ?
2. Bagaimana Terapi dari penyakit leukimia yang tepat ?
3. bagaimana hubungan ionisasi dan aktivitas biologi dari sebuah obat hematologi ?
DAFTAR PUSTAKA
Neal, M.J. 2006. At a glance FARMAKOLOGI MEDIS. Erlangga. Jakarta.
Siswandono. 2016. KIMIA MEDISINAL 2 EDISI 2. Airlangga university press. surabaya.
Tjay, H.T dan K. Rahardja. 2013. Obat- Obat Penting khasiat, penggunaan dan efek sampingnya
edisi Keenam. Gramedia Jakarta.