Jumat, 29 November 2019

HEMATOLOGI

Definisi 
Hematologi ialah cabang ilmu yang mempelajari tentang darah, organ pembentukan darah dan jaringan limforetikuler serta kelainan- kelainan yang timbul darinya. hematologik mempelajari baik keadaan fisiologik maupun patologik organ- organ sehingga hematologi meliputi bidang ilmu kedokteran dasar maupun klinik. sistem hematologi tersusun atas darah dan tempat darah di produksi, termasuk sum- sum tulang dan nodus limpa. darah merupakan jaringan yang terdiri dari dua komponen plasma dan sel darah. plasma merupakan komponen cair terdiri dari 55% dari volume darah. sedangkan sel darah adalah komponen padat yang terdapat dalam plasma darah terdiri dari sel eritrosit( sel darah merah), leukosit (sel darah putih ), dan trombosit (bekuan darah) dengan jumlah 45% dari volume darah (Neal, 2006).

Plasma Darah 
plasma darah termasuk dalam kesatuan cairan ekstraseluler, dengan volume kira- kira 5%dari berat badan. susunan plasma terdiri dari 91% air, 8% protein( albumin, globulin, protombin, dan fibrinogen), mineral 0,9 %(kalsium, fosfor, magnesium, besi dan lainnya), 0,1 diisi dengan bahan organik berupa urea, glukosa, lemak, aam urat, kreatinin, kolesterol dan asam amino. plasma juga berisi hormon dan antibodi (Neal, 2006).

Eritrosit 
eritrosit atau sel darah merah adalah sel yang memiliki fungsi khusus mengangkut oksigenke jaringan tubuh dan membantu pembuangan karbondioksida dan proton dihasilkan oleh metabolisme jaringan tubuh.  eritrosit tidak memiliki inti sel namun mengandung beberapa organel dalam sitoplasmanya. sebagian besar mengandung hemoglobin dan mengandung zat besi sehingga dapat mengikat oksigen. fungsi eritrosit melindungi hemoglobin yang ada di dalamnya, hemoglobin inilah berfungsi untuk mengangkut oksigen. adapun kelainan yang terjadi pada sel darah yaitu menurut Tjay dan Rahardja (2013), adalah sebagai berikut :

Hematinik
hematinik atau biasa yang disebut dengan anemia. obat- obat anemia yaitu Fe, Vitamin B12 dan asam folat. besi Fe diperlukan untuk produksi Hb Bila kekurangan besi akan terbentuk sel darah merah yang kecil, dengan kandungan hb yang rendah.  besi membentuk cincin forfirin hem yangbila bergabung dengan rantai globulin yang sesuai akan membentuk protein hb. struktur hb dapat mengikat oksigen secara reversibel.  ini berfungsi untuk transport oksigen yang diperlukan jaringan. sedangkan vitamin B12, dan asam folat bergun untuk sintesa DNA yang normal, bila kekurangan timbul gangguan produksi dan maturasi eritrosit (Neal,2006).

Hemostasis 
penghentian pendarahan, atau cedera pada pembuluh darah. proses pembekuan darah akan dihentikan oleh, faktor pembekuan darah yang melarut dalam darah yang mengalir. bersihan bentuk aktif faktor pembekuan darah yang cepat oleh hati. mekanisme antikoagulasi alami oleh antitrombin. antikoagulan berguna untuk mencegah pembekuan darah dengan jalan menghambat pembentukan atau menghambat fungsi faktor pembekuan darah. antikoagulan berfungsi untuk mencegah terbentuknya trombus dan emboli, mencegah membekunya darah secara in vitro saat pemeriksaan laboratorium, mencegah bekunya darah pada saat transfusi darah. 
antikoagulan bekerja dengan cara menghambat pembentukan fibrin, dan digunakan secara profilaktik untuk trombus dan emboli. contoh obat antikoagulan yaitu, heparin, warfarin, antikoagulan pengikat ion kalsium (Siswandono, 2016).

Mekanisme Kerja Antikoagulan
heparin berikatan dengan antitrombin III sehingga efek koagulan menjadi cepat. pemberian jangka panjang menyebabkan turunnya aktivitas antitrombin sehingga meningkatkan resiko trombosis. farmakokinetik harus diberikan secara suntikan, oral atau sub kutan karena heparin tidak mudah melewati membran. pemberian intramuskular kontraindikai karena akan membentuk hematoma.  sedangkan pada warfarin bekerja dengan cara mengantagonis kerja dari vitamin K dengan cara mencegah proses metabolisme vitamin K. bentuk aktiv vitamin K sebagai faktor pembekuan darah (Siswandono, 2016). 

Efek Samping 
hemorage, iritasi lokal, hipersensitifitas, trombositopenia, osteoporosis, peningkatan kadar SGOT DAN SGPT (Tjay dan Rahardja, 2013).


Hemoglobinopati
adalah suatu penyakit menurun yang disebabkan gangguan pembentukan hemoglobin. Ini merupakan salah satu jenis penyakit turunan. Hemoglobin tersusun atas empat rantai globin  dan hem (kombinasi antara besi dan porfirin). Kelainan kuantitas dan kualitas rantai globin menyebabkan kelainan yang disebut hemoglobinopati (Siswandono, 2016).
Leukimia 
 Leukemia  lebih dikenal sebagai kanker darah merupakan penyakit dalam klasifikasi kanker (istilah medis: neoplasma) pada darah atau sumsum tulang yang ditandai oleh perbanyakan secara tak normal atau transformasi maligna dari sel-sel pembentuk darah di sumsum tulang dan jaringan limfoid, umumnya terjadi pada leukosit (sel darah putih). Sel-sel normal di dalam sumsum tulang digantikan oleh sel tak normal atau abnormal. Sel abnormal ini keluar dari sumsum dan dapat ditemukan di dalam darah perifer atau darah tepi. Sel leukemia memengaruhi hematopoiesis atau proses pembentukan sel darah normal dan imunitas tubuh penderita (Siswandono, 2016).


Neutropeni adalah jumlah neutrofil yang sangat sedikit dalam darah. Neutrofil merupakan sistem pertahan seluler yang utama dalam tubuh untuk melawan bakteri dan jamur. Neutrofil juga membantu penyembuhan luka dan memakan sisa-sisa benda asing(Neal,2006).


Limfoma dan penyakit limfoproliferatif adalah salah satu jenis kanker darah yang terjadi ketika limfosit B atau T, yaitu sel darah putih yang menjaga daya tahan tubuh, menjadi abnormal dengan membelah lebih cepat dari sel biasa atau hidup lebih lama dari biasanya. Limfoma dapat muncul di berbagai bagian tubuh, seperti nodus limfa, limpa, sumsum tulang, darah, atau organ lainnya, yang pada akhirnya akan membentuk tumor, yang tumbuh dan mengambil ruang jaringan dan organ di sekitarnya, sehingga menghentikan asupan oksigen dan nutrien untuk jaringan atau organ tersebut(Neal,2006).

Permasalahan : 
1. Bagaimana Proses pembekuan darah dan faktor apa saja yang mempengaruhi pada proses pembekuan darah ?
2. Bagaimana Terapi dari penyakit leukimia yang tepat ?
3. bagaimana hubungan ionisasi dan aktivitas biologi dari sebuah obat hematologi ?

 DAFTAR PUSTAKA
Neal, M.J. 2006. At a glance FARMAKOLOGI MEDIS. Erlangga. Jakarta.
Siswandono. 2016. KIMIA MEDISINAL 2 EDISI 2. Airlangga university press. surabaya.
Tjay, H.T dan K. Rahardja. 2013. Obat- Obat Penting khasiat, penggunaan dan efek sampingnya
             edisi Keenam. Gramedia Jakarta.





 
 

7 komentar:

  1. Assalamualaikum chindy. Saya mencoba membantu menjawab permasalahan nomor 3, yaitu Hubungan obat terioniasasi pada terapi hematologi adalah berhubungan dengan tempat targed masuknya obat ke membran sehingga obat yang paling mudah masuk ke membran yaitu obat yg tidak terionisasi. Trimah kasih,

    BalasHapus
  2. Hai chindy, saya ingiN menjawab soal nmor 2
    Bagaimana terapi leukimia

    1. Leukimia limfositik
    Terapi kemoterapi
    Targeted drug terapy
    Transplantasi sumsum tulang
    2. Leukimia meoblastik
    Targeted drug terapy
    Transplantasi sumsum tulang

    BalasHapus
  3. waallaikummussalam terimakasi atas jawabannya nur halimah, jawabannya sudan benar. pada umumnya obat memang mudah untuk menembus membran pada keadaan tidak terionisasi namun, pada obat yang bersifat asam lemah, dengan adanya peningkatan pH sifat ioniasasi akan bertambah besar dan bentuk tak terionisasi akan semakin kecil sehingga jumlah obat yang menembus membran biologis akan semakin kecil. akibatnya, kemungkinan obat unruk berinteraksi pada reseptor akan semakin rendah. begitu pula dengan obat yang bersifat basa. dengan menambah pH sufat ionisasi semakin meningkat dan akan sulit untuk menembus membran.

    BalasHapus
  4. hai chindy saya akan menjawab pertanyaan no 1 : Mekanismenya yaitu saat tubuh mengalami luka atau maka akan merespon dengan mengeluarkan tromboplastin dimana tromboplastin tersebut akan merangsang pembentukan protombin menjadi trombin dan mengubah fibrinogen menjadi fibrin sehingga luka akan tertutup

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai nada, terimakasih atas jawabannya. mekanisme pembekuan darah di lakukan oleh beberapa faktor pembekuan darah yaitu trombin an protorombin, fibrinogen dan fibrin dan juga vitamin K. dimana fungsi dari vitamin K itu sendiri untuk menjadi katalisator pada pembentukan protombin menjadi trombin

      Hapus
  5. hai rahmila terimakasih atas tanggapannya namun pada terai kanker ini memilki beberapa fungsi yaitu, pada kemoterapi berfungsi dalam membunuh sel kanker, pada targeted drug terapy memiliki fungsi yang sama pada kemoterapi namun obat ini didesain untuk menghambat sintesis protein yang digunakan sel kanker dalam berkembang dan bertahan, sedangkan pada transplantasi sumsum tulang belakang, dimana berfungsi untuk mengganti sum sum tulang yang rusak denga yang baru akibat adanya kemoterapi.

    BalasHapus
  6. Baiklah cindy saya akan menjawab pertanyaan nomor 2 yaitu mengenai terapi pengobatan yang tepat untuk penyakit leukimia adalah dengan kemoterapi. Karena leukimia disebut juga dengan penyakit kanker darah

    BalasHapus

Analgetika